//

Download

Download


Saya ingin mengetuk pintu hati semua orang untuk berfikir bersama, betapa indah tuhan menciptakan alam semesta ini, dan potensi alam ini bisa memiliki nilai ganda.Pertama untuk kita nikmati, dan yang kedua dijual ke orang lain dalam hal ini wisatawan, agar memiliki nilai profit.Dan agar kita mampu mengoptimalkan potensi alam yang ada, tentunya harus memahami konsep ilmu pariwisata.Adapun beberapa definisi Pariwisata
1.         Prof. K. Krapf pada tahun 1942 telah memberikan batasan bahwa “Tourism is the totality of the relationship and phenomena a rising from the travel and stay of strangers, provided the stay does not imply the establiment of a permanent residence and is not connected with remunerated activity”.Prof. Salah Wahab (bangsa Mesir) dalam bukunya “An Introductionof Tourism Theory”, mengemukakan bahwa pariwisata itu terdiri dari tiga unsur yaitu:
a. Manusia (man), adalah orang yang melakukan perjalanan wisata.
b. Ruang (space), adalah daerah atau ruang lingkup tempat melakukan perjalanan.
c. Waktu (time), adalah waktu yang digunakan selama dalam perjalanan dan tinggal di daerah tujuan wisata.
Pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar, yang mendapat pelayanan secara bergantian di antara orang-orang dalam suatu negara itu sendiri, meliputi tempat tinggal orang-orang dari daerah lain untuk sementara waktu dalam mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang dialami di mana ia memperoleh pekerjaan tetap. Pariwisata adalah salah satu jenis industri biasa maupun yang menghasilkan pertumbuhan ekonom iyang cepat dalam menyediakan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup dan menstimulasi sektor-sektor produksi lainnya. Selanjutnya sebagai sektor yang kompleks, ia juga meliputi industri-industri klasik yang sebenarnya seperti industri kerajinantangan dan cinderamata, penginapan dan transportasi secara ekonomis juga dipandang sebagai industri.
2.         Robert Mc. Intosh bersama Shashi Kant Cupta, memberikan batasanbahwa pariwisata adalah “gabungan gejala dan hubungan yang timbuldari interaksi wisatawan, bisnis, pemerintah serta masyarakat tuanrumah dalam proses menarik dan melayani wisatawan serta penunjanglainnya”.
3.         Prof. Hunziker dan Prof. Krapf (Bapak Ilmu Pariwisata) mengatakan bahwa pariwisata adalah ‘‘sejumlah hubungan dan gejala yangdihasilkan dari tinggalnya orang-orang asing, asalkan tinggalnyamereka itu tidak menyebabkan timbulnya tempat tinggal serta usaha-usaha yang bersifat sementara atau permanen sebagai usaha mencarikerja penuh”.
4.     Prof. Hans Buchi mengemukakan bahwa pariwisata adalah “peralihan tempat untuk sementara waktu dan mereka yang mengadakan perjalanan tersebut memperoleh pelayanan dari perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri pariwisata”
5.  Dr. Hubbert Gulden (dalam Yoeti, 1996:117) : “Suatu seni dari lalu lintas orang dimana manusia berdiam di suatu tempat asing untuk maksud tertentu, tetapi dengan kediamannya itu tidak boleh tinggal atau menetap untuk melakukan pekerjaan selama-lamanya atau meskipun sementara waktu, yang sifatnya masih berhubungan dengan pekerjaan”.
6. Undang-undang No. 9 Tahun 1990 tentang  Kepariwisataan : “Segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk semua penyelenggaraan kegiatan periwisata”.
3.  Ketetapan MPRS No.1-II Tahun 1996 : “Suatu cara untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam memberi hiburan rohani dan jasmani setelah beberapa waktu bekerja serta mempunyai modal untuk melihat-lihat daerah lain (pariwisata dalam negeri) atau negara-negara lain (pariwisata luar negeri)”.
Sedangkan menurut pendapat beberapa para ahli yang lain antara lain:
1. Prof. Hunzieker dan Prof. K. Krapt (dalam Yoeti, 1996 : 115) Memberikan batasan yang bersifat teknis, mengatakan bahwa pariwisata adalah: “Keseluruhan dari gejala-gejala yang ditimbulkan oleh perjalanan dan pendiaman orang-orang asing serta penyedian tempat tinggal sementara asalkan pendiaman itu tidak tinggal menetap dan tidak memperoleh penghasilan dari aktivitas yang sifatnya sementara tersebut”.
2. Prof. Salah Wahab (bangsa mesir) dalam bukunya berjudul “An Introduction On Tourist Theorapy” (dalam Yoeti, 1996 :116) menjelaskan bahwa pariwisata adalah: “Suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapatkan pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu negara itu sendiri ataupun di luar negeri meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain (suatu negara) untuk sementara waktu dalam mencari kepuasan yang beranekaragam dan berbeda dengan apa yang dialami di tempat ia memperoleh pekerjaan tetap”.
Adapun pengertian dari pada Ilmu Pariwisata adalah: suatu ilmu yang mempelajari suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh manusia baik secara perorangan ataupun kelompok di dalam wilayah negaranya sendiri atau negara lain dengan menggunakan kemudahan jasa / pelayanan yang disediakan oleh pemerintah, dunia usaha dan industri agar terwujudkeinginan wisatawan.
Jika ditinjau dari arti kata “wisatawan” yang berasal dari kata “wisata”maka sebenarnya tidaklah tepat sebagai pengganti kata “tourist” dalam bahasa inggris. Kata itu berasal dari bahasa sansekerta “Wisata” yang berarti “perjalanan” yang sama atau dapat disamakan dengan kata “travel”dalam bahasa Inggris. Jadi orang melakukan perjalanan dalam pengertian ini, maka wisatawan sama artinya dengan kata “traveler” karena dalam bahasa Indonesia sudah merupakan kelaziman memakai akhiran “wan” untuk menyatakan orang dengan profesinya, keahliannya, keadaannya jabatannya dan kedudukan seseorang.
Menurut 5 Resolusi Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-bangsa No. 870 (dalam Yoeti, 1996 : 133 ) pengertian wisatawan adalah: “Setiap orang yang mengunjungi suatu negara yang bukan merupakan tempat tinggalnya yang biasa, dengan alasan apapun juga, kecuali mengusahakan sesuatu pekerjaan yang dibayar oleh negara yang dikunjunginya”.
Menurut rumusan di atas, termasuk didalamnya pengunjung sementara yang paling sedikit tinggal selama 24 jam di negara yang dikunjungi dan tujuan perjalanannya dapat digolongkan ke dalam klasifikasi sebagai berikut ini:
• Pesiar (leisure).
• Hiburan dagang (business), keluarga, konfrensi, dan misi.
Dari berbagai sumber


0 comments:

Post a Comment

 
Top