Dulu Icon pertanian daerah Anyar
Cinangka adalah pohon cengkeh, dengan penghasilan cengkeh yang diperolehnya
para petani dapat membangun rumah, mengkuliahkan anak, membeli alat elektronik,
bahkan fasilitas kendaraan seperti motor dan mobil.Masyarakat enggan untuk
mencari pekerjaan ke luar daerah, karena dengan penghasilan cengkehnya sudah cukup
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Tapi diawal tahun 1996, harga cengkeh turun,
kemudian disusul dengan krisis moneter.Pola hidup masyarakat turun derastis,
makanya mulai tahun1997 masyarakat Anyer Cinangka mulai berpencar ke daerah
luar seperti : Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, bahkan keluar
negeri.Masyarakat yang masih tinggal di Anyer Cinangka, melakukan pengolahan
tanah dengan jenis tanaman serabutan.Ada yang nanam melinjo, jengkol, petai,
kelapa dan biah-buahan lainnya.Yang nilai ekonomisnya biasa-biasa saja.Bahkan
di awal tahun 2000an banyak masyarakat yang menjual tanah kepada penduduk
luar.Bahkan ke orang Cina.Dan setelah dijual ke pihak luar ternyata, mereka
menanam tanaman berpariasi dari yang mennam duren sampai menanam buah Naga,
Perkebunan buah naga ada sekitar 6 KM dari jalur pariwisata Anyer
Cinangka.Banayak pengunjung datang kesana, ada yang sekedar jalan-jalan, ada
juga yang sengaja membeli buah naga yang segar dengan harga.15.000,- s/d
20.000,-.
Bagi anda anada yang penasaran boleh
berkunjung kesana, kalau sungkan bisa difaslitasi oleh biro LKP SMC Kamasan
Cinangka Serang.
0 comments:
Post a Comment