SIPANTA NEWS
(Informasi Pendidikan Informasi dan
Oleh : Bapak Salim Kamasan
Pada
hari minggu Jam 16.00 WIB, tanggal 21
Februari 2016 berbincang dengan Bapak Salim seorang pengembang bibit lada di
kampung Kamasan, mungkin dari segi penanamannya masih bersifat tradiosional
tapi dengan teknik pemasaranya yang cukup spektakuler.Sampai sejauh ini
berdasarkan hasil wawancara SIPANTA NEWS (Informasi
Pendidikan Informasi dan Pariwisata) Bapak salam sudah menjual sekitar 20.000 batang dengan
harga Rp.1.500/Batang.Yang lebih unik Bapak Salim tidak hanya menawarkan
bibitnya saja kadang harga paket dengan tajar dan ongkos tanam.Adapun jumlah
tenaga kerja yang ikut bergabung dalam kegiatan tersebut sekitar 6 orang, namun
terkadang tidak semuanya bekerja dalam satu hari tergantung kebutuhan konsumen
yang.Bahkan ada salah satu staf SIPANTA NEWS yang memesan untuk kebutuhan dikebunnya sekitar 100
batang bibit pohon lada.Pak salim juga masih ingin banyak belajar bagai mana pembibitan
lada yang lebih bai.Mungkin ini pembelajaran buat semua marga masyarakat dalam
rangka mengoptimalkan lahan yang tidak produktif.Adapun pasaran harga saat ini
antara 50 s/d 100.00,/Kg yang hitam.Mungkin banyak anggota masyarakat yang
memiliki potensi mengembangkan lahan dan punya kemampuan untuk bercocok tanam
dalam rangka memberdayakan lahan tandus yang ada di sekitar kita.Bakan ketika
anaknya memberikan cara pembibitan yang dijelaskan oleh http://www.ruangtani.com/10-teknik-lengkap-cara-budidaya-lada-bermutu-ekonomi/,
dia lebih tertarik lagi adapun cara-caranya adalah sebagai berikut :
Pemilihan Bahan Tanaman
Produk variasi Penentuan
bahan tanaman lada yang akan ditanam harus didasarkan untuk diproduksi (lada
putih atau lada hitam). Di Indonesia ada tujuh varietas lada yang telah
dirilis, yaitu Petaling I, Petaling II, Natar I, II Natar, Chuncuk, LDK dan
Bengkaya.
Tanaman bahan / stek
diambil dari tanaman yang sehat (bebas dari hama dan penyakit) dengan
produktivitas yang tinggi (stabil tinggi selama tiga tahun atau lebih). Jangan
mengambil bahan tanaman lada dari kebun yang tidak memiliki gejala kerdil /
daun keriting disebabkan oleh virus. Sumber yang baik dari bahan tanaman yang
berasal dari stek / sulur panjang yang tidak terlalu tua tapi sudah berkayu
- Stek panjang (3-5 buku)
digunakan ketika sumber bahan tanaman yang tersedia cukup banyak. Stek
panjang dapat ditanam di lapangan dengan yang pertama di akar (panjang
berakar stek)
- Stek pendek (satu buku daun
tunggal) sebagai sumber benih dengan cara menabur / dibibitkan pertama.
Untuk merangsang pembentukan akar dapat digunakan 1-2% air kelapa larutan
gula atau IBA.
Pembibitan
Media untuk pembibitan
adalah campuran tanah, pasir dan bahan organik dalam rasio 2: 1: 1 atau 1: 1:
1. media harus disterilkan dengan cara strelisasi uap atau pengobatan
solarisasi (sterilisasi dengan bantuan matahari) . Segera setelah sterilisasi,
diinfentasi Media dengan mikroba menguntungkan seperti Trichoderma spp,
Pseudomonas flurescens dan mikoriza (AM atau VAM).
Media Pembibitan
yang telah disediakan tergabung dalam polibag. Satu buku stek berdaun tunggal
ditanam di polybag. Kemudian diberi tutup ruang / plastik yang dapat dilalui
oleh sinar matahari 60-70% dan jika mungkin jaring pengaman diberikan / net
dengan tujuan melindungi biji lada dari hama serangan balasan.
Pemantauan pembibitan
harus dilakukan secara rutin.Dalam hal hama segera kontrol
0 comments:
Post a Comment